Pendidikan
Indonesia Yang Memprihatinkan
Saya sangat prihatin dengan keadaan pendidikan di negara
tercinta ini, dimasa sekarang ketika negara kita sedang berusaha bangkit masih
saja pendidikan kita kita kotori sendiri. Sudah tidak rahasia lagi kalau ketika
Ujian Nasional (UN) banyak sekolah-sekolah memberi jawaban kepada
murid-muridnya sehingga terciptalah generasi penerus yang pola pikirnya siap
saji. Mengapa saya katakan demikian? Tentulah ketika mereka mendapat jawaban,
mereka akan menganggap remeh semua pelajaran,
dan begitu terus menerus sampai generasi entah yang keberapa.
Kita sebagai orang yang sadar harus
berpikir keras untuk perubahan negeri kita tercinta ini. Saya mempunyai ide,
tepatnya ini ide guru smp saya dulu sewaktu saya masiih sekolah di SMP N 1 KOTA
TERLARANG (sengaja tidak menyebutkannya karena mungkin menjaga nama baik
sekolah itu), beliau mengatakan kepada saya dan teman-teman saya tentang
pendidikan di Indonesia sangat memprihatinkan bagaimana nasib negara kita
tercinta ini selanjutnya apakah akan tetap seperti ini??? Sahutnya.
Beliau mempunyai ide yang cukup
brilian menurut saya, ide beliau itu saya yakin bisa mendongkrak Sumber Daya
Manusia di bumi tercinta kita Indonesia ini. Adapun ide tersebut adalah Ujian
Nasional (UN) itu standart kelulusannya diturunkan derastis, mengapa
demikian????? Menurut saya masalah ujian sekarang hanya formalitas dan tanpa
meluluskan para pelajar-pelajar yang tidak berkualitas khususnya di sekolah
negri di Bumi Indonesia ini. Turunkan nilai standart kelulusan UN hingga
mencapai satu, dan tidak boleh ada yang membantu siswa itu untuk lulus, kalau
tidak lulus dengan nilai batas 1 itu mungkin siswa itu sudah sangat keterlaluan
menurut beliau.
Setiap tahun nilai batas ketuntasan
itu dinaikkan 0,5 dan bagi siapa yang membantu siswa atau siswi yang akan lulus
harus diberikan sangsi yang seberat-beratnya hingga tidak ada satu orangpun
yang akan mengotori calon generasi penerus. Sungguh terlalu ironis pendidikan
di negri kita ini, semoga dengan tulisan saya ini bisa membangkitkan semangat
semua guru-guru, kepala sekolah serta kepala dinas pendidikan di setiap
daerah-daerah. Sehingga kita mempunyai generasi penerus yang jujur tekun ulet
dan giat, tidak seperti sekarang ini, secara tidak langsung para guru-guru
sudah mengajarkan kita tidak jujur. Makanya ketika sudah jadi wakil rakyat,
jadi pemimpin mereka tidak jujur, sudah saatnya dirombak pemikiran dan
cara-cara pemikiran di negri kita ini yang hebat dalam kuantitas di segala
bidang. Mungkin hanya ini yang bisa saya sampaikan, kurang dan lebihnya harap
di beri komentar agar saya bisa belajar dari kesalahan-kesalahan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar