Sabtu, 08 Juni 2013

Saatnya Pendidikan Negri Kita Di Bongkar

Pendidikan Indonesia Yang Memprihatinkan

       Saya sangat prihatin  dengan keadaan pendidikan di negara tercinta ini, dimasa sekarang ketika negara kita sedang berusaha bangkit masih saja pendidikan kita kita kotori sendiri. Sudah tidak rahasia lagi kalau ketika Ujian Nasional (UN) banyak sekolah-sekolah memberi jawaban kepada murid-muridnya sehingga terciptalah generasi penerus yang pola pikirnya siap saji. Mengapa saya katakan demikian? Tentulah ketika mereka mendapat jawaban, mereka akan menganggap remeh semua  pelajaran, dan begitu terus menerus sampai generasi entah yang keberapa.

        Kita sebagai orang yang sadar harus berpikir keras untuk perubahan negeri kita tercinta ini. Saya mempunyai ide, tepatnya ini ide guru smp saya dulu sewaktu saya masiih sekolah di SMP N 1 KOTA TERLARANG (sengaja tidak menyebutkannya karena mungkin menjaga nama baik sekolah itu), beliau mengatakan kepada saya dan teman-teman saya tentang pendidikan di Indonesia sangat memprihatinkan bagaimana nasib negara kita tercinta ini selanjutnya apakah akan tetap seperti ini??? Sahutnya.      

        Beliau mempunyai ide yang cukup brilian menurut saya, ide beliau itu saya yakin bisa mendongkrak Sumber Daya Manusia di bumi tercinta kita Indonesia ini. Adapun ide tersebut adalah Ujian Nasional (UN) itu standart kelulusannya diturunkan derastis, mengapa demikian????? Menurut saya masalah ujian sekarang hanya formalitas dan tanpa meluluskan para pelajar-pelajar yang tidak berkualitas khususnya di sekolah negri di Bumi Indonesia ini. Turunkan nilai standart kelulusan UN hingga mencapai satu, dan tidak boleh ada yang membantu siswa itu untuk lulus, kalau tidak lulus dengan nilai batas 1 itu mungkin siswa itu sudah sangat keterlaluan menurut beliau.

       Setiap tahun nilai batas ketuntasan itu dinaikkan 0,5 dan bagi siapa yang membantu siswa atau siswi yang akan lulus harus diberikan sangsi yang seberat-beratnya hingga tidak ada satu orangpun yang akan mengotori calon generasi penerus. Sungguh terlalu ironis pendidikan di negri kita ini, semoga dengan tulisan saya ini bisa membangkitkan semangat semua guru-guru, kepala sekolah serta kepala dinas pendidikan di setiap daerah-daerah. Sehingga kita mempunyai generasi penerus yang jujur tekun ulet dan giat, tidak seperti sekarang ini, secara tidak langsung para guru-guru sudah mengajarkan kita tidak jujur. Makanya ketika sudah jadi wakil rakyat, jadi pemimpin mereka tidak jujur, sudah saatnya dirombak pemikiran dan cara-cara pemikiran di negri kita ini yang hebat dalam kuantitas di segala bidang. Mungkin hanya ini yang bisa saya sampaikan, kurang dan lebihnya harap di beri komentar agar saya bisa belajar dari kesalahan-kesalahan tersebut.


Tidak ada komentar: