Selasa, 10 September 2013

Jodoh Kita Adalah Cerminan Diri Kita


Sebagian kaum lelaki berkata :
"Betapa sulitnya menemukan Wanita Sholehah di zaman sekarang."

Sebagian kaum wanita juga berkata :
"Betapa susahnya mencari Lelaki Sholeh di masa sekarang."

Hemm...
Mungkin pernyataan diatas ada benarnya juga walaupun tidak sepenuhnya benar. Kenapa? Karena alangkah baiknya kalau pernyataan tersebut kita tujukan untuk diri sendiri terlebih dahulu sebelum diucapkan kepada orang lain.

Mulianya Syafaat Anak Yatim di Akhirat


Dikisahkan, seorang salaf berkata; “Dahulu aku adalah seorang yang tenggelam dalam berbagai macam perbuatan maksiat dan mabuk²an. Pada suatu hari aku menemukan seorang anak yatim yang miskin. Lalu aku ambil anak yatim itu dan aku berbuat baik kepadanya.

Aku beri ia makan, pakaian, dan aku mandikan ia sampai bersih semua kotoran yang menempel di tubuhnya, dari ujung rambut sampai ujung kaki. Aku menyayanginya seperti seorang ayah menyayangi anaknya, bahkan lebih.

10 AMALAN HARIAN PENYUBUR IMAN

1. DZIKIR PAGI SORE

"Dan sebutlah (nama) Rabb -mu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut dan dengan tidak mengeraskan suara diwaktu pagi dan petang dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai."(Q.S. Al-A'raf : 205)

2. RUTIN SHALAT DHUHA

"Pada pagi hari setiap persendian kalian diwajibkan sedekah, setiap ucapan tasbih itu bernilai satu sedekah, setiap kalimat tahmid itu bernilai satu sedekah, satu ucapan tahlil bernilai satu sedekah, satu ucapan takbir bernilai satu sedekah. memerintah yang ma'ruf satu sedekah, mencegah yang mungkar satu sedekah. Dan semua itu bisa diganti dengan dua raka'at shalat dhuha."(HR. Muslim)

Senin, 02 September 2013

Tadabbur Qs. at-Taubah ayat 9-10


Add caption

(Arrahmah.com) - Tadabbur Qs. At-Taubah ayat 9-10, Tafsir Al-Manar, Syeikh Muhammad Abduh/Rasyid Ridha, bersama Al-Ustadz Muhammad Thalib.
اشْتَرَوْا بِآيَاتِ اللَّهِ ثَمَنًا قَلِيلًا فَصَدُّوا عَن سَبِيلِهِ ۚ إِنَّهُمْ سَاءَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ (9) لَا يَرْقُبُونَ فِي مُؤْمِنٍ إِلًّا وَلَا ذِمَّةً ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُعْتَدُونَ (10)
 “Kaum musyrik menukar keimanan dengan kesenangan dunia yang sedikit, lalu mereka menyimpang dari agama-Nya. Sungguh amat buruk perbuatan yang mereka lakukan. Kaum musyrik tidak mau memperhatikan hak ikatan kekerabatan dengan seorang mukmin sedikit pun, walaupun telah diadakan perjanjian. Mereka itu adalah orang-orang yang suka melanggar perjanjian.”