Selasa, 27 September 2016

Bukti Kecantikan

Bukti Kecantikan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Siswa-siswi SMA Harapan 45 Surabaya berhamburan dari ruangan kelas yang berderet di setiap lorong bangunan. Jam pulang sekolah selalu dinanti oleh setiap siswa di dunia. Ada seribu satu rencana kegiatan siswa setelah melewati jam sekolah. Namun ada salah satu siswi masih berdiri sendiri di tempat parkir.

“Mbak, kenapa belum pulang?” tanya seorang bapak berseragam dengan mengenakan baju putih dan celana hitam panjang.
“Nggak apa-apa kok pak, ini saya mau pulang” jawab siswi berponi tersebut.
“Cepet pulang ya mbak, entar orangtuanya nyariin” lalu pak satpam berlalu.

Perempuan itu menghembuskan nafasnya dengan berat. Dia mengedarkan pandangannya ke seluruh tempat parkir. Wajahnya tertekuk lemas seperti baju kusut yang tak pernah disetrika. Setelah beberapa saat berpikir, ia memutuskan pulang.
Namun saat ia hendak menghidupkan motornya. Matanya melotot hingga mampu memecahkan kaca pada helm. Dia melihat sebuah pandangan yang tak menyenang
... baca selengkapnya di Bukti Kecantikan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Senin, 19 September 2016

Merdeka Atau Tidak Sama Sekali

Merdeka Atau Tidak Sama Sekali Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Di sini, di tempat inilah aku terjatuh bersimbah darah, serpihan-serpihan besi alumunium tertancap hampir di seluruh tubuhku, biji-biji peluru belanda kian melengkapi sakaratulku waktu itu, terasa ngilu dan sedikit pegal di punggungku. Sempat bertanya, entah apa yang ku perjuangkan, diri sendiri, keluarga, atau mungkin negeri yang semerawut ini? Genggaman erat bambu runcingpun tak terasa terlepas perlahan, mataku sayup terkantuk menyambut tidur yang ku pastikan akan nyenyak. Teriringi bayang-bayang penyemangat dari seorang sosok pelopor anti penjajah. Seruan kerasnya membuatku tersenyum sesaat sebelum aku…
“Dengarlah aku wahai rakyatku, kita sebagai orang Indonesia harus menjaga harga diri negeri ini, jangan sampai mereka mengambil semuanya dari kita!”
Dengan gagahnya ia menyerukan perlawanan dari penjajahan orang-orang asing itu.
“Kalian jangan diam saja, ayo kita lawan dan kibarkan merah putih di penyangga tertinggi. MERDEKA… MERDEKA… MERDEKA…!”
Semua orang kian berseru ‘MERDEKA… MERDEKA… MERDEKA!’.
Semangatku berkobar, kekuatan juangku dibangkitkannya, tak ada lagi rasa takut, yang ada hanyalah kata ‘Berjuang dan melawan’.
Tiba-tiba suara asing menyapaku di semak-semak pertempuran.
“Hai kawan?”... baca selengkapnya di Merdeka Atau Tidak Sama Sekali Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Rabu, 14 September 2016

Learn, Unlearn, Relearn!

Learn, Unlearn, Relearn! Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Menyambut Kompas-Gramedia Fair di Balikpapan yang berlangsung Jumat 24 Juli sampai Rabu, 29 Juli, kemudian di Samarinda mulai Rabo 5 Agustus sampai Senin 10 Agustus, 2009, setiap hari saya menulis artikel pendek di Tribun Kaltim. Andrias Harefa membujuk saya untuk menampilkannya di pembelajar.com. Saya enggan, tapi saya tak tahan denger diminta teman, padahal dia sebenarnya kan memberi kesempatan.

Kali ini saya kemukakan gagasan beberapa pemikir dunia mengenai ciri utama yang menandai abad ke-21. Ini penting, karena pengetahuan kita mengenai penanda utama suatu zaman akan memberi kita kearifan untuk menghadapi zaman tersebut. Untuk itu ada sarana yang bisa amat membantu, yaitu sebuah buku suntingan Rowan Gibson. Judulnya Rethinking The Future. Buku itu terbit setahun sebelum tutup abad ke-20, jadi sudah berumur satu dasawarsa, tetapi banyak hal yang masih amat relevan.

Kita akan menemukan tema yang amat inspiratif bagi kita sebagai individu, maupun sebagai representasi dari suatu lembaga, entah bisnis, kemasyarakatan, maupun pemerintahan. Di situ ada tokoh seperti Charles Handy dan Stephen Covey yang memikirkan kembali mengenai prinsip-prinsip dasar kita. Ada pula Michael Porter, CK Prahalad, Gary Hamel yang memikirkan ulang mengenai kompetisi. Ada Michael Hammer, Eli Goldblatt dan Peter Senge yang memikirkan kembali mengenai kemampuan kontrol kita di tengah kompleksitas. Ada mahaguru kepemimpinan Warren Bennis dan John Kotter yang berpikir ulang
... baca selengkapnya di Learn, Unlearn, Relearn! Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Minggu, 04 September 2016

Respons Pembeda

Respons Pembeda Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Untuk waktu yang cukup lama saya sering memikirkan pertanyaan sederhana ini: apa sih faktor terpenting yang membedakan trainer dan pembicara publik jempolan dengan trainer dan pembicara publik yang biasa-biasa saja?

Faktor latar belakang pendidikannya bisa saja muncul sebagai jawaban pertama atas pertanyaan tersebut. Bukankah orang-orang yang terpelajar dan bergelar sarjana, magister, master, apalagi doktor bidang studi tertentu banyak yang menjadi trainer dan pembicara publik yang handal? Mungkin ada benarnya. Namun tak sulit mencari contoh orang-orang bergelar yang merupakan pembicara membosankan.

Faktor kecerdasan emosionalnya mungkin menjadi jawaban lain. Mereka yang punya kontrol diri baik dan pandai membawakan diri dalam pergaulan sosial, tentu akan menjadi trainer dan pembicara publik yang handal. Saya sepakat. Namun cukup mudah untuk menyebutkan nama sejumlah kawan yang luas pergaulannya, memiliki jaringan sosial luar biasa, namun sebagai trainer dan pembicara publik, ia tidak nampak memesona.

Bagaimana dengan faktor sertifikasi dalam bidang yang spesifik, seperti sertifikasi MBTI, DISC, atau NLP dan berbagai variannya? Bukankah mere
... baca selengkapnya di Respons Pembeda Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu